Profil Desa Tambaksari Kidul
Ketahui informasi secara rinci Desa Tambaksari Kidul mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Tambaksari Kidul, Kembaran, Banyumas. Mengupas potensi pertanian sebagai lumbung padi, geliat UMKM pangan, serta data demografi, pemerintahan, dan posisinya sebagai desa di perbatasan timur.
-
Lumbung Padi Perbatasan
Berfungsi sebagai salah satu pusat produksi padi utama di Kecamatan Kembaran, dengan sektor pertanian menjadi tulang punggung ekonomi yang dominan.
-
Geliat UMKM Pangan
Memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi, terutama dalam industri rumahan yang memproduksi aneka makanan ringan sebagai sumber ekonomi alternatif.
-
Identitas Geografis "Kidul"
Namanya menunjukkan posisi geografisnya di sebelah selatan dari desa induknya (Desa Tambaksari, Kec. Sumbang), menandakan adanya ikatan sejarah dan pemekaran wilayah di masa lalu.

Berada di gerbang perbatasan timur Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Desa Tambaksari Kidul berdiri sebagai benteng agrikultur yang kokoh sekaligus etalase bagi semangat kewirausahaan yang ulet. Dikenal sebagai salah satu lumbung padi di wilayahnya, desa ini juga menunjukkan geliat ekonomi yang dinamis melalui aneka industri rumahan, terutama produksi makanan ringan. Dengan perpaduan antara tanah yang subur, kerja keras warganya dan lokasinya yang strategis, Tambaksari Kidul menampilkan wajah desa perbatasan yang produktif, mandiri, dan terus berbenah menyongsong masa depan.
Kondisi Geografis dan Demografi
Desa Tambaksari Kidul secara geografis menempati posisi paling timur di Kecamatan Kembaran, berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Sumbang. Lokasi ini menjadikannya sebagai "gerbang" atau "beranda" terdepan dari Kecamatan Kembaran di sisi timur. Desa ini memiliki luas wilayah 1,11 km² (111 hektar), dengan sebagian besar lahannya dimanfaatkan untuk pertanian sawah irigasi yang subur, diselingi oleh area pemukiman yang tertata.
Berdasarkan data dari publikasi "Kecamatan Kembaran Dalam Angka 2022" oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas, populasi Desa Tambaksari Kidul pada tahun 2021 tercatat sebanyak 3.565 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 1.801 laki-laki dan 1.764 perempuan. Dengan luas wilayah tersebut, tingkat kepadatan penduduk Desa Tambaksari Kidul berada di angka 3.211 jiwa per km². Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi, merefleksikan pemanfaatan lahan yang efisien baik untuk pemukiman maupun pertanian.
Secara administratif, pemerintahan Desa Tambaksari Kidul terbagi ke dalam 2 Dusun, 4 Rukun Warga (RW) dan 24 Rukun Tetangga (RT). Adapun batas-batas wilayah Desa Tambaksari Kidul adalah:
- Sebelah UtaraDesa Tambaksari (Kecamatan Sumbang)
- Sebelah BaratDesa Bojongsari
- Sebelah SelatanDesa Banjarsari Kulon (Kecamatan Sumbang)
- Sebelah TimurDesa Tambaksari (Kecamatan Sumbang)
Untuk seluruh keperluan administrasi kependudukan dan surat-menyurat, Desa Tambaksari Kidul menggunakan kode pos 53182.
Pemerintahan dan Tata Kelola Pembangunan
Roda pemerintahan Desa Tambaksari Kidul digerakkan oleh seorang Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, yang bekerja untuk mewujudkan visi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera. Mengingat karakter desa yang agraris namun juga memiliki potensi industri rumahan, arah kebijakan pembangunan berfokus pada dua sektor tersebut.
Di sektor pertanian, pemerintah desa memprioritaskan program-program yang mendukung peningkatan produktivitas, seperti pemeliharaan jaringan irigasi, fasilitasi akses pupuk, dan penyuluhan teknologi pertanian. Di sisi lain, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, pemerintah desa aktif memberikan dukungan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pembinaan, bantuan akses permodalan, dan promosi produk. Pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan desa dan drainase juga terus menjadi perhatian utama untuk menunjang kelancaran aktivitas ekonomi dan sosial warga.
Potensi Ekonomi: Pertanian sebagai Fondasi, UMKM sebagai Inovasi
Struktur perekonomian Desa Tambaksari Kidul dibangun di atas fondasi pertanian yang kuat, yang kemudian diperkaya oleh inovasi dan keuletan warganya dalam mengembangkan industri rumahan.
Lumbung Padi di Perbatasan
Sebagai desa yang dianugerahi tanah subur dan irigasi yang memadai, pertanian, khususnya tanaman padi, menjadi tulang punggung utama perekonomian Tambaksari Kidul. Hamparan sawah yang menghijau bukan hanya pemandangan yang menyejukkan mata, tetapi juga merupakan pabrik pangan yang vital. Para petani desa dengan tekun mengolah lahan mereka, menjadikan desa ini sebagai salah satu lumbung padi andalan di Kecamatan Kembaran. Hasil panen yang melimpah tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga berkontribusi pada pasokan beras untuk daerah lain. Selain padi, sebagian petani juga menanam palawija sebagai bagian dari rotasi tanaman untuk menjaga kualitas tanah.
Industri Rumahan dan Makanan Ringan
Di samping pertanian, Desa Tambaksari Kidul menunjukkan semangat wirausaha yang tinggi melalui geliat berbagai industri rumahan. Salah satu yang cukup menonjol adalah produksi aneka makanan ringan atau camilan. Para pelaku usaha, yang banyak di antaranya adalah kaum ibu, dengan terampil mengolah hasil bumi menjadi produk bernilai jual. Mulai dari keripik, kue tradisional, hingga berbagai olahan pangan lainnya diproduksi setiap hari.
Industri rumahan ini memiliki peran strategis dalam perekonomian desa. Ia menjadi sumber pendapatan alternatif yang penting bagi keluarga, membuka lapangan kerja di tingkat lokal, dan menunjukkan kemampuan adaptasi masyarakat dalam menciptakan peluang ekonomi baru. Keuletan para pelaku UMKM ini menjadi bukti bahwa semangat industri kreatif dapat tumbuh subur bahkan di desa yang berkarakter agraris.
Kehidupan Sosial dan Budaya
Kehidupan sosial di Desa Tambaksari Kidul sangat kental dengan nilai-nilai masyarakat agraris. Semangat gotong royong, kekeluargaan, dan solidaritas sosial menjadi perekat utama dalam interaksi antarwarga. Tradisi saling membantu dalam berbagai kegiatan, mulai dari musim tanam dan panen hingga acara hajatan pribadi, masih terpelihara dengan baik.
Suasana desa yang relatif tenang dan damai, jauh dari kebisingan pusat perkotaan, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memelihara kerukunan. Kegiatan keagamaan yang rutin diselenggarakan di masjid dan mushala menjadi pusat aktivitas sosial dan pembinaan spiritual bagi masyarakat. Di tengah kesederhanaan, masyarakat Tambaksari Kidul memiliki modal sosial yang kuat, yaitu kebersamaan dan kepedulian.
Sejarah di Balik Nama "Tambaksari Kidul"
Penamaan Desa "Tambaksari Kidul" memberikan petunjuk penting mengenai sejarah dan geografi wilayah ini. Nama ini terdiri dari tiga kata: "Tambak", "Sari", dan "Kidul".
- Tambak: Dalam bahasa Jawa, "tambak" berarti bendungan, kolam ikan, atau lahan yang diairi. Ini merujuk pada sebuah wilayah yang lekat dengan aktivitas perairan atau pertanian yang menggunakan banyak air.
- Sari: Berarti inti, pati, atau bunga. Dalam konteks nama tempat, "sari" seringkali ditambahkan untuk memberi makna "pusat", "bagian yang paling utama", atau "yang terindah".
- Kidul: Adalah kata dalam bahasa Jawa yang berarti "Selatan".
Secara harfiah, Tambaksari Kidul dapat diartikan sebagai "Pusat Pertanian Berair di Bagian Selatan". Penambahan kata "Kidul" sangat penting karena ini menunjukkan bahwa pada masa lalu, kemungkinan ada satu wilayah besar bernama Tambaksari yang kemudian dimekarkan menjadi dua atau lebih. Dalam hal ini, terdapat Desa Tambaksari di Kecamatan Sumbang yang berada di sebelah utaranya, sehingga desa ini diberi nama Tambaksari Kidul untuk menandakan posisinya di sebelah selatan dari desa induknya. Sejarah ini menunjukkan adanya ikatan historis dan kultural yang erat antara Desa Tambaksari Kidul dengan desa tetangganya di kecamatan lain.
Menjaga Lumbung, Menumbuhkan Wirausaha
Desa Tambaksari Kidul adalah contoh nyata sebuah desa perbatasan yang mampu berdiri mandiri di atas kekuatannya sendiri. Dengan bertumpu pada sektor pertanian sebagai fondasi yang tak tergoyahkan, desa ini berhasil menumbuhkan tunas-tunas ekonomi baru melalui semangat wirausaha warganya. Harmoni antara kerja keras di sawah dan kreativitas di dapur rumah menjadi kunci keberhasilan model ekonomi desa ini.
Tantangan ke depan adalah bagaimana meningkatkan nilai tambah dari produk pertanian dan memperluas pasar bagi produk-produk UMKM. Regenerasi petani dan adopsi teknologi juga menjadi agenda penting untuk memastikan sektor pertanian tetap berjaya. Dengan terus menjaga tanahnya agar tetap subur dan memupuk jiwa kewirausahaan warganya, Desa Tambaksari Kidul akan terus berperan sebagai gerbang timur Kecamatan Kembaran yang produktif dan sejahtera.